Pengertian Bell's Palsy
Bell's palsy adalah sejenis kelumpuhan (atau kelemahan) otot-otot di wajah, yang diduga disebabkan oleh peradangan pada saraf wajah. Walaupun dapat menyerang siapa saja, Bell's palsy tampaknya lebih sering terjadi pada orang yang sedang atau pernah mengalami infeksi virus dan diabetes.
Bell's palsy cenderung datang dengan sangat tiba-tiba. Misalnya, ketika Anda akan tidur, Anda tidak merasakan gejala apapun yang berarti. Akan tetapi ketika bangun keesokan paginya gejala dari bell's palsy ini dapat muncul seperti satu sisi wajah yang tampak terkulai.
Apabila Anda mulai merasakan gejala Bell's Palsy, jangan pernah menganggap bahwa kondisi tersebut biasa saja dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa melakukan pengontrolan atau pemeriksaan secara langsung ke dokter.
6 Komplikasi Jangka Panjang Pada Penderita Bell's Palsy
Perlu diketahui bahwa, terdapat beragam jenis komplikasi yang mungkin saja dapat terjadi pada penderita Bell's Palsy. Berikut ini adalah 6 Komplikasi Jangka Panjang Pada Penderita Bell's Palsy yang Jarang Orang Ketahui :1. Kelemahan wajah.
Tidak sedikit orang yang menderita Bell's Palsy mengalami kelemahan wajah permanen. Sekitar 2-3 dari 10 orang yang menderita bell's palsy mengalami komplikasi seperti ini.
2. Gangguan Berbicara
Kerusakan otot-otot wajah pada penderita Bell's Palsy dapat menyebabkan penderitanya mengalami gangguan dalam berbicara.
3. Mata kering dan ulkus kornea.
Kondisi Bell's Palsy juga dapat mengakibatkan seseorang mengalami infeksi mata dan gangguan penglihatan. Ini diakibatkan karena terjadinya pelemahan pada kelopak mata yang mengakibatkan kelopak mata tersebut menjadi sulit tertutup sepenuhnya sehingga menimbulkan ulkus kornea. Kondisi ini pun membuat tidak berfungsinya lapisan yang berguna untuk melindungi mata.
4. Berkurangnya Indra perasa
Kondisi ini bisa saja terjadi apabila kerusakan saraf yang disebabkan oleh Bell's Palsy ini tidak kembali membaik.
5. Kontraktur Wajah.
Ketika ketegangan yang terjadi pada otot wajah berlangsung secara permanen, maka dapat menyebabkan kontraktur waja seperti cacat wajah, mata yang mengecil, pipi menebal, dan garis antara hidung dan mulut bertambah dalam sebagai akibat dari kontraktur otot-otot wajah.
6. Sinkinesis mata dan mulut.
Hal ini dapat terjadi apabila pertumbuhan saraf wajah terjadi dengan cara yang berbeda. Ketika makan, tertawa, atau tersenyum, mata bisa berkedip. Pada kondisi yang parah, mata akan tertutup sepenuhnya ketika makan.
sumber : https://www.alodokter.com/bells-palsy/komplikasi
Itulah sebabnya mengapa penderita Bell's Palsy perlu untuk segera melakukan pemeriksaan, supaya dengan begitu dapat mengatasi secara dini dan mencegah munculnya beragam komplikasi yang mungkin terjadi akibat bell's palsy ini.
0 Komentar